Jumat, 28 Februari 2014

Indonesia masih berkesempatan menjadi tuan rumah piala dunia 2022

13850433602047166498
Wowww…… sepertinya impian Indonesia  ingin menjadi tuan rumah piala dunia 2022  terbuka kembali, setelah sebelumnya Indonesia dinyatakan gagal dalam seleksi pemilihan tuan rumah piala Dunia 2022 yang lalu oleh FIFA, dimana saat itu FIFA mencoret keikutsertaan Indonesia sebagai peserta bidding Piala Dunia 2022 karena dianggap tidak memenuhi seluruh persyaratan yang sudah ditetapkan sampai dengan  batas waktu yang telah ditentukan FIFA berakhir.
Padahal Indonesia saat itu sudah mencapai tahap ke 14 dari 19 tahap yang harus dijalani, dimana saingan Indonesia dalam bidding tersebut adalah , Australia, Inggris, Belgia, Belanda, Korea, Jepang, Amerika Serikat, Rusia, Spanyol dan Portugal, serta Qatar. dan seperti kita ketahui akhirnya Qatar lah yang terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Yang sedikit menyesakkan dada dicoretnya Indonesia dari pencalonan itu karena masih adanya kekurangan persyaratan dimana kala itu Indonesia tidak mendapatkan dukungan dan jaminan dari pemerintah. Padahal, dukungan dan jaminan dari pemerintah merupakan syarat yang harus terpenuhi. Adapun dukungan dari pemerintah yang dibutuhkan itu antara lain dukungan dari sembilan departemen itu di antaranya, Departemen Imigrasi, Perhubungan, Keuangan, Luar Negeri, Hukum dan HAM, Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata, Komunikasi dan Informasi, serta Departemen Pertahanan.

Indonesia sebagai negara yang masyarakatnya pencinta/penggila sepakbola, tentunya pantas untuk diberikan kesempatan menggelar piala dunia dan seandainya kita bisa menjadi tuan rumah  sudah pasti kita akan tampil di Piala dunia 2022, tak perlu lagi repot-repot ikut pra kualifikasi piala dunia…he..he…karena kalau melihat fakta yang ada sepertinya sulit bagi Timnas Indonesia untuk bisa tampil di Piala Dunia kalau melalui jalur kualifikasi…he…..he…. tapi siapa tau 10 tahun lagi Indonesia kembali jadi macan Asia…ha..ha….

Adapun berita yang sedikit membuat peluang itu kembali ada adalah,  dengan adanya berbagai permasalahan yang dikeluhkan oleh berbagai Negara terkait dengan terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah piala dunia 2022 itu antara lain,  seperti yang baru-baru ini dilakukan Amnesty International, sebuah organisasi yang memperjuangkan hak asasi manusia,  telah melayangkan surat keluhan kepada FIFA terkait pembangunan yang dilakukan dalam rangka persiapan Piala Dunia 2022 di Qatar. Dimana Amnesty Internaional  mengklaim bahwa para pekerja migran yang bekerja dalam proyek pembangunan untuk Piala Dunia 2022 tidak dibayar, dan bekerja dalam kondisi yang membahayakan, serta  tidak mendapatkan fasilitas yang layak.
“FIFA harus mengirimkan pesan yang kuat pada publik untuk tidak mentoleransi pelanggaran HAM dalam proyek-proyek yang terkait persiapan Piala Dunia,” tegas sekjen Amnesty, Salil Shetty, seperti dikutip Sky Sports.
1385043523774815455
Dan seperti yang diberitakan FIFA akan membahas isu ini dengan pihak otoritas penyelenggara di Qatar. FIFA sekaligus juga menjamin untuk menghormati hak asasi manusia dan siap mengambil tindakan bila diperlukan. Piala-Dunia-2022-Digugat-Organisasi-HAM
Berikutnya ada juga berbagai keluhan dari beberapa pihak terkait Waktu penyelenggaraan Piala Dunia 2002 di Qatar, yang kalau sesuai rencana akan berlangsung pada bulan Agustus itu mendapat protes dari berbagai pihak. Seperti dari Uni Eropa karena pada pertengahan tahun 2022 itu adalah musim panas. kalau digeser ke November maka akan berdampak pada perubahan jadwal sepak bola dunia yang lain, termasuk apa yang dilakukan pihak Liga Premier yang berangapan pemindahan jadwal penyelenggaraan PD 2022 ke bulan Agustus akan mengganggu penyelenggaraan Liga Premier.
Sementara pimpinan Asosiasi Sepakbola Inggris (FA), Greg Dyke, mengatakan mendukung keputusan FIFA yang memberi opsi untuk menyelenggarakan PD 2022 di musim dingin. “FIFA memiliki dua pilihan. Anda dapat memilih antara menggeser waktu penyelenggaraan atau memindahkan lokasi penyelenggaraan. Saya mengira hal ini akan berakhir dengan musyawarah,” terang Dyke.
Ditambah lagi dengan adanya isu yang dikenal dengan “Qatargate” atau skandal dipilihnya Qatar yang sebagai tuan rumah Piala Dunia th 2022, yang diduga adanya indikasi kemungkinan Qatar sudah membeli jatah menjadi tuan rumah piala dunia 2022 itu, Nah….tentunya dengan kondisi ini Indonesia berpeluang kembali merebut kesempatan tersebut. dimana hal tersebut memungkinkan untuk dilakukan karena Indonesia masuk dalam negara yang menunggu giliran untuk penyelenggaraan piala dunia, apa lagi dalam sejarahnya FIFA pernah membatalkan Piala Dunia karena beberapa faktor seperti yang iklim dan situasi sosial politik dalam negeri,  untuk ini ada beberapa catatan yang pernah dilakukan FIFA yang terbaru antara lain seperti Kosta Rika kehilangan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 putri tahun depan karena keterlambatan pembangunan stadion
“Karena sejumlah keadaan tidak terduga menyebabkan konstruksi berat stadion ditunda, FIFA, dalam kesepakatan dengan Federasi Sepakbola Kosta Rika, sudah tidak mempunyai pilihan selain merelokasi tuan rumah Piala Dunia putri under-17 FIFA tahun depan,” kata FIFA dalam sebuah pernyataan.
Apakah dengan melihat berbagai peluang ini masih memungkinkan atau tidak Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 ? tentunya sangat sangat memungkinkan asalkan semuanya pihak bersepakat untuk saling mendukung Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, mungkin kita harus memulainya  dari menyusun tim loby untuk kalangan persepakbolaan International,  dalam hal ini mungkin kita bisa memamfaatkan “Erik Tohir” President baru Inter Milan Liga Seri-A Italia yang namanya sedang ramai di bicarakan di kalangan persepakbolaan Level Dunia dengan pengambilalihan saham klub Inter Milan dari Massimo Moratti yang membuat namanya mendunia, setelah sebelumnya juga memiliki klub DC United juara liga Utama Amerika Serikat (MLS) yang tentunya mempunyai kekuatan loby tersendiri dikalangan atas persepakbolaan dunia, berikutnya menyiapkan tim loby mencari dukungan dari Negara-negara tetangga ASEAN dan negara ASIA lainnya, tentunya dengan catatan adanya kesiapan PSSI sebagai Induk Organisasi persepakbolaan di Indonesia disertai dukungan dari kementrian Olahraga+ 9 departemen yang diharuskan FIFA  dan yang paling penting sekali tentunya dukungan penuh dari pihak pemerintah dalam hal penyiapan Infra structure pembangunan lapangan sepakbola bertaraf/standart internasional sebagai satu syarat penting dari FIFA dan sekedar info saat ini kita sudah memiliki 10  stadion-indonesia-bertaraf mari sama-sama kita bantu do’a semoga otoritas sepakbola dan semua pihak mendukung kembalinya pencalonan Indonesia untuk  Piala Dunia 202 semoga semuanya bisa tercapai ………amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar